serunya pada hari Jumat itu.
Di luar pagar rendah berwarna merah tak jauh dari tempat kami berdiri, riuh lalu lalang sepeda motor saling berlomba dan tak mau mengalah.
Tak mau kalah, sunyi kami pun ikut menggema pada hari Jumat itu sebelum ia memutuskan untuk mengalah pada sunyi.
Aku lalu tersenyum.
"Kamu cantik kalau tersenyum"
Aku tersenyum lagi.
Selang beberapa kesunyian yang menggema kembali, aku pun memutuskan berjalan keluar pagar.
Beberapa langkah, aku mendongak melihat langit senja kala itu yang berwarna manis.
Dan tak lupa menoleh ke belakang melihat pagar rendah berwarna merah dan dengan hanya bebatuan yang mengisi hampanya tempat itu.
-dmv